Berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini yang akan kami kunjungi adalah kota Solo, yang sebenarnya diantara keluarga kami ini tak satupun yang tahu akan kondisi sebenarnya kota tsb. Sebagai konsekwensinya, kamipun harus mencari tahu dulu, objek wisata apa saja yang ada di kota tsb, peta, hotel, dsb. Alhamdulillah, berdasarkan pengamatan berjema'ah di halaman-halaman mabha google, kami pun berhasil menandai objek-objek apa saya yang akan kami kunjungi dan hotel yang akan kami tempati.
Pagi itu adalah perjalanan kami yang kedua bersama keluarga kecil menaklukkan kota-kota budaya di pulau ini. Perjalanan dimulai dari Stasiun Gubeng karena jaraknya yang tak terlalu jauh dari tempat tinggal kami kali ini. Seperti biasanya, kali ini saya memanfaatkan kereta api kelas ekonomi karena biayanya yang relatif pas dengan ukuran kantong anak kos seperti saya ini . Kereta Logawa tujuan akhri Purwosari menjadi tumpangan kami pagi ini. Jam ditangan menunjukkan pukul 09.20 sesuai jadwal yang tertera pada tiket seharusnya tiba di stasiun, namun akhirnya tiba sekitar 20 menit kemudian.
Sahabat-sahabat saya mulai mencari tempat duduk sesuai nomor yang tertera, gerbong kereta yang saya tumpangi saat ini tak seperti dua tahun lalu, yang begitu padat dan tak sesuai dengan nomor kursi yang tertera pada tiket. Perjalanan yang cukup panjang akhirnya kami lalui juga, sekitar jam 14.30 kami tiba di stasiun Solo Jebres.
Sore itu, awan kota Solo begitu bersahabatnya, meskipun tak terlalu cerah, namun membuat kami terasa nyaman. Perjalanan kali ini, sungguh tak akan terlupakan dan menjadi pelajaran berharga buat kami semua. Betapa tidak, setiba di Stasiun kami tak tahu harus lewat mana menuju Hotel yang kami rencanakan sebagai tempat penginapan.
Leave a respond
Posting Komentar